Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Doa Minimalis dan Tak Dikabulkan

28 April 2021   05:46 Diperbarui: 28 April 2021   06:02 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pondoktremas.com

"Mau makan cuma nyebut namanya, 'Mah,' ya nggak bakalan dikasih..." tambah Kang Jana. "Mah, mau makan'... bisa dikasih, tapi mungkin nasi saja. Coba kalau jelas, 'Mah, Papah mau makan nasi pakai opor ayam' dan seterusnya, jelas kan..."

"Jelas sih Kang, tapi kalau sejelas itu istri saya malah tambah ngamuk!" kata Kabayan.

"Maksudnya?"

"Saya baru nyebut namanya saja dia sudah melotot. Minta makan tambah dipelototin. Apalagi kalau minta makannya sejelas itu, tambah diceramahi, paling katanya 'nggak ngasih uang belanja saja benari-beraninya minta makan opor ayam! Apalagi pake maggil-manggil 'Mamah-Papah' segala!" 

Kang Jana garuk-garuk kepala, "Salah ngasih contoh kayaknya nih..." bathinnya.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun