Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Doa Minimalis dan Tak Dikabulkan

28 April 2021   05:46 Diperbarui: 28 April 2021   06:02 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pondoktremas.com

"Kadang-kadang, Jang. Tapi kata si Iteung, bosen kalau saya yang jadi imam, kurang mantep..."

"Makanya belajar Kang, nambah-nambah doa sama ayat. Biar kayak tabungan, makin lama makin banyak. Makin banyak yang bisa didapat juga!" tambah Kang Jana.

"Susah Kang, ingatan saya mah pendek. Hari ini ingat, besok sudah lupa..."

"Kalau utang gampang inget?"

"Nggak juga..."

"Hebat atuh kalau ngutangin terus lupa..."

"Bukan, yang cepet lupa itu kalau saya yang ngutang. Tapi kalau ngasih utangan mah pasti inget. Soalnya seinget saya, saya nggak pernah ngasih utangan sama siapapun!" jawab Kabayan.

Kang Jana garuk-garuk kepala. "Terus doa apa saja atuh yang inget?"

"Ya bismillah aja Kang. Kata UTS, Ustad Tatang Somad, bismillah itu induk segala doa. Inama a'malu binniah. Segala sesuatu itu tergantung niatnya. Nah niat itu katanya nggak harus pake bahasa Arab. Cukup nyebut dalam hati, tambahi bismillah, sudah selesai. Sah..." jawab Kabayan lagi.

"Iya bener, tapi masak segala sesuatu cuma punya yang minimal...." kata Kang Jana. "Lama-lama Allah juga ngasih Akang juga minimal. Makan asal makan, rumah asal rumah, sehat asal sehat. Nggak ada lebih-lebihnya!"

"Coba bayangkan Kang Kabayan punya niat sama istrinya, tapi cuma menyebut namanya saja. Kira-kira akan dikasih nggak?" lanjut Kang Jana. "Panggilannya didengar, tapi dikabulkan kan belum tentu. Akang harus ngomong, maunya apa. Lebih jelas lebih baik..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun