Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (118) Jurnal Ringkasan Buku

8 April 2021   10:36 Diperbarui: 8 April 2021   10:36 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Baik Tuan, terimakasih banyak..."

Lelaki baik hati itu tersenyum, "Aku senang bertemu dengan anak-anak muda sepertimu. Tapi untuk saat ini kita memang harus berhati-hati, jangan sampai merugikan semua. Kebijakan ini bukan hanya berlangsung di sini saja, tapi di tempat lain di seluruh wilayah Kekaisaran Rusia..."

"Saya paham Tuan," imbuh Soso.

"Ya sudah. Oh ya, satu hal lagi," kata Tuan Zakaria. "Seandainya kau punya waktu, maukah kau membantuku menerjemahkan buku-buku ke dalam Bahasa Georgia?"

"Wah, dengan senang hati Tuan..." Soso tersenyum, "Tapi buku apa yang akan diterjemahkan?"

"Buku apapun yang sekiranya akan membuat orang tertarik untuk membacanya..." jawab Tuan Zakaria. "Tapi sementara ya buku-buku sastra yang netral saja, karena tujuannya bukan untuk menyebarkan gagasan, tapi untuk menaikkan minat baca orang-orang..."

"Seperti Shakespeare misalnya?"

Tuan Zakaria mengangguk, "Ya, yang seperti itu saja. Tak apa dari versi Bahasa Rusianya juga. Yang penting kan menarik isinya..."

"Dengan senang hati Tuan, adakah yang bisa saya lakukan sekarang?" tanya Soso.

"Tak usah terburu-buru, pilih saja dulu bukunya yang menurutmu menarik. Ingat, yang menarik saja, jangan yang terlalu berat!"

Soso mengangguk, "Siap Tuan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun