Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (117) Belajar Bahasa Jerman, atau...

1 April 2021   20:32 Diperbarui: 8 April 2021   10:41 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

*****

Perempuan setengah baya yang potongan wajahnya langsung mengingatkan Soso pada Sabine itu malah menemuinya langsung di Kedai Jerman keesokan harinya. "Jadi kamu yang akan belajar Bahasa Jerman itu?" tanyanya sambil mengamati Soso dari atas sampai ke bawah.

Soso malah jadi  grogi. "Betul Nyonya..."

"Hannah Ulser..." ia menyebutkan namanya.

"Saya Koba Djugashvili..." giliran Soso menyebutkan namanya, nama yang makin sering ia sebut, alih-alih Joseph Djugashvili nama aslinya itu.

"Untuk apa siswa seminari sepertimu belajar Bahasa Jerman?" tanya Nyonya Ulser.

Soso jelas tak bisa berbohong soal identitasnya, karena jelas ia masih memakai seragamnya.

"Saya tertarik dengan teks-teks berbahasa Jerman, Nyonya..." jawab Soso.

"Teks seperti apa?"

Soso garuk-garuk kepala, "Seperti karya-karyanya Marx, Hegel, dan lainnya..." Soso mengatakan yang seungguhnya.

"Bukankah itu dilarang di sekolahmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun