Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama FEATURED

Dik, Kuliah Itu Bukan soal Negeri atau Swasta, tapi...

24 Maret 2021   11:25 Diperbarui: 8 Januari 2022   10:07 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi: naassomz1 via Pixabay.com

Buat Dikadik yang kemarin tak beruntung dengan SNMPTN, santai aja dulu. Dunia belum kiamat. Masih ada cara lain untuk diterima di PTN. Nanti masih ada SBMPTN. Kalaupun masih belum beruntung, coba lagi ikut SM kampus yang dituju. Atau, coba lagi tahun depan.

Itu kalau impian kalian adalah masuk PTN. Tapi coba pikirkan lagi deh, apa iya masuk PTN itu harga mati, gak bisa didiskon atau ditawar? Ayo ingat-ingat dulu tujuanmu sebelum memutuskan lanjut kuliah itu apa.

Cita-citamu Apa, Dik?

Masak iya lupa dengan pertanyaan ini zaman kamu masih kecil. Jawabanmu apa? Insinyur, dokter, reporter TV, selebritis, youtuber, atau apa? Adakah di antara kalian yang menjawab cita-citamu adalah "kuliah di kampus negeri"? Nggak ada kan.

Kuliah atau menjadi mahasiswa itu bukan cita-cita, tapi saluran buat mendekatkanmu dengan cita-cita. Meski bukan cita-cita, tapi kalau salah memilih jurusannya, ya bisa jadi cita-citamu itu akan melayang atau makin sulit dikejar.

Cita-cita pengen jadi dokter, tapi karena juga pengen kuliah di PTN, kemudian pilih jurusan peternakan. Kan Jaka Sembung bau keringet, nggak nyambung banget. 

Maka kalau cita-citamu jadi dokter, terus nggak keterima di fakultas kedokteran PTN, jangan banting setir. Kuliah saja di PTS yang ada kedokterannya. Kecuali kalau cita-cita jadi dokter itu cuma basa-basi, daripada nggak jawab pertanyaan guru soal cita-cita.

Terus kalo cita-citamu jadi Youtuber kayak Atta Halilintar. Jawabannya adalah nggak usah kuliah, apalagi ngotot kuliah di PTN. Karena nggak ada jurusan Youtuber di kampus manapun. Kalau mau, ikut saja kursus pembuatan video yang bagus. Duit dari ortu ya pake saja buat beli peralatan yang canggih. 

Masalahnya, ortumu kan belum tentu mau, pasti tetep nyuruh kuliah. Kalau sudah begitu, ya kuliah saja sambil belajar bikin video. Belajar bikin videonya untuk urusan teknis, kuliahnya, untuk nambah-nambah ide, siapa tahu bisa jadi bekal konten nanti.

Hobimu apa, Dik?

Ini juga jenis pertanyaan yang sama. Dan juga masih ada kaitannya dengan cita-cita. Walau, kadang ada juga antara cita-cita dan hobi yang nggak sama, bahkan bertentangan. 

Cita-cita ngakunya jadi psikolog yang berhubungan dengan orang, kamu sendiri hobinya ngoprek komputer dan males main di luar rumah sama temen yang lain.

Kalau sudah begini, mana yang mau diikuti? Saran saya sih, ikuti hobi. Sebab hobi bisa jadi profesi. Karena itu, daripada maksa kuliah di jurusan psikologi dan harus di PTN, mendingan cari jurusan yang lebih sesuai dengan hobimu itu. Masuk saja jurusan IT, meskipun itu di PTS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun