Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (104) Sarang Setan

14 Maret 2021   12:03 Diperbarui: 15 Maret 2021   11:53 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Saya, Bang?" tanyanya sambil menatap Soso, "Saya kan anak baru, Bang!"

"Nggak ada urusan dengan anak baru. Di sini nggak ada baru atau lama, kalau kau memang mau bergabung ya sudah. Hakmu di sini sama, kau mau pake, mau tidur di sini kalau berani juga nggak masalah!" kata Soso.

"Tapi nanti kita di sini ngapain aja?" tanya anak baru yang lain, Alexander Tamaradze alias si Leta.

"Kan sudah kubilang, kita nanti akan diskusi buku dan macem-macem.." si Vaso yang menjawabnya. "Pokoknya, setiap jam istirahat, kalau tak ada keperluan penting lainnya, kita ke sini..."

Anak itu mengangguk-angguk, "Sayangnya kita tak bisa tidur di sini ya..." katanya, "Padahal kalau boleh, aku lebih baik tidur di lantai di sini daripada tidur di kasur tapi di dalam asrama!"

"Bisa saja kalau kau mau..." sela Soso, "Malam-malam kau pergi ke sini dan sebelum jam sarapan kau sudah harus balik lagi!"

"Lah kan gerbangnya ditutup, Bang..."

"Kuajari kau nanti cara keluar dari asrama..." imbuh Soso.

"Beneran bisa Bang?" si Bodo ikut bertanya.

Soso mengangguk, "Syaratnya cuma satu, kau berani. Berani menghadapi hukuman kalau ketahuan, dan berani menghadapi setan penghuni bangunan ini!"

Anak-anak itu tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun