Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (101) Digantung Status

11 Maret 2021   06:11 Diperbarui: 12 Maret 2021   11:15 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Kalau saja liburan saya masih panjang, mungkin kemarin saya juga menyusul, Mak..." kata Soso.

"Nanti lah, kalau libur lagi, pergilah kau ke sana, temui bibimu. Dia yang paling baik. Dia juga katanya kangen sama kamu karena memang sudah lama tak pernah bertemu lagi. Mungkin terakhir ketika umurmu masih empat atau lima tahun..." timpal Mak Keke. "Dia begitu bangga begitu mendengar kamu bersekolah di sini dengan mendapatkan beasiswa!"

Soso tersenyum, "Ya nanti saya ke sana, mungkin libur Natal nanti!"

"Ya, biar kamu juga tahu keluargamu, dan nggak merasa sendirian.. di sana masih banyak sebetulnya keluarga Mak, cuma memang yang dekat tinggil Bi Anna itu!"

"Habis ini Mak mau langsung pulang ke Gori?"

Mak Keke mengangguk, "Sudah terlalu lama kutinggalkan Pak Koba!"

Soso rada-rada bimbang ketika teringat pada Pak Beso, apakah perlu mengatakannya pada Mak Keke atau tidak. Tapi akhirnya ia mengatakannya juga, "Bapak juga ada di sini, Mak..."

"Aku sudah mendengarnya dari Mak Imel," jawabnya. "Syukurlah kalau dia sudah tobat. Setidaknya di sini kamu tak sendirian, masih ada bapakmu dan juga Pak Sese dan Mak Imel!"

"Mak, bukannya nggak kangen, tapi waktu kunjungannya sudah habis..." kata Soso begitu melihat penjaga memberinya tanda.

"Ya sudah, Mak juga tadi sudah dikasih tahu," kata Mak Keke, "Yang penting Mak sudah bertemu denganmu dan melihatmu di sini baik-baik saja, tambah sehat dan tambah ganteng!"

Soso nyengir. Anak-ibu itu kemudian saling berpelukan, lalu berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun