Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (99) Galau di Kampung Sendiri

8 Maret 2021   22:51 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:10 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Soso jadi salah tingkah. Soal hubungannya dengan Bonia, memang banyak kawan-kawannya yang tahu. Tapi tak ada yang tau lebih. Bahkan si Yuri, kakak Bonia yang juga sahabat Soso juga kemungkinan besar tak tahu, karena ia memang tak pernah cerita, dan merahasiakannya. Tapi Bonia? Bisa jadi ia tak serapat itu merahasiakannya, mungkin saja ia bercerita pada salah satu temannya, teman yang dianggapnya bisa dipercaya. Si Lisa ini mungkin salah satunya, kalau bukan satu-satunya.

"Dia sangat tertekan," kata Lisa lagi, "Begitu mendengar bapaknya melamar ibumu, dia kabur, bermalam di rumahku, dan nangis terus-terusan!"

Soso sudah bisa menebaknya. Tak salah lagi, pasti Bonia memang menceritakan semuanya.

"Aku tak bermaksud menyakitinya..." kata Soso.

"Ya, aku tahu. Dia juga tahu. Tapi perasaannya padamu nggak bisa dibohongi!"

"Makanya aku jadi agak males pulang ke sini..." imbuh Soso, akhirnya.

"Aku ngerti. Tapi masak iya kamu akan menghindarinya terus, sementara kamu pasti akan menemui ibumu sendiri kan?"

Soso mengangguk, "Itulah..."

"Dia sedang belajar melupakanmu kok..."

Soso diam sejenak, "Bantu dia ya, kasihan!"

Lisa tersenyum, "Tentu saja. Dia sahabat baikku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun