Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (97) Renungan Diri

6 Maret 2021   20:43 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:31 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Kamu hanya menyenangkan hatiku!" kata Soso.

"Enggak, ini jujur!" tukas Natela, "Aku bisa merasakan bagaimana kamu punya sesuatu yang... apa ya, aku susah menjelaskannya... Mmm seperti ceritamu tentang pertemuan pertamamu dengan Tuan Nikoladze, orang seperti dia saja bisa langsung tertarik padamu dan makin terikat ketika sudah berbincang denganmu. Apalagi aku!"

Soso tertawa kecil, "Karena kamu kesepian kan?"

"Nah itu, bolehlah kalau aku, memang begitu, selain karena aku kesepian dan kamu memang ganteng. Tapi Tuan Nikoladze kan beda. Dia orang besar, laki-laki pula. Coba, bagaimana bisa dia langsung terpikat olehmu?"

Soso merenungi omongan Natela itu. Sebuah penilaian yang belum pernah ia dengar sebelumnya, tapi bisa ia rasakan sendiri. Ya, tanpa ia sadari selama ini, omongan Natela itu benar, bagaimana ia bisa begitu mudah bergaul dengan orang-orang, mempengaruhi mereka, dan sebaliknya, jika ada yang tak suka, benar-benar tak menyukainya sama sekali.

"Apa iya aku punya pesona?" bathinnya.

*****

BERSAMBUNG: (98) Kabar Buruk Saat Pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun