Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (55) Bidadari itu...

21 Januari 2021   18:55 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:49 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

"Dia orang Turk, mungkin mau ke Batumi. Susah diajak ngomongnya Nyonya..." jawab si Mahmoud.

"Oh ya sudah. Hati-hati saja pada orang asing..." kata perempuan itu lagi.

"Baik Nyonya..."

Perempuan itu berjalan lagi, Soso melihat lalu memandangnya dari belakang. Tak salah lagi. Itu Natasha. Ia sangat ingin perempuan itu memalingkan wajahnya, tapi itu malah berbahaya. Untungnya, Natasha terus berjalan tanpa menengok lagi.

"Kau itu aneh, katanya mau melihat kecantikannya, tapi malah bersembunyi..." kata si Mahmoud.

Soso hanya cengar-cengir.

*****

BERSAMBUNG: (56) Pondok Kayu Tepi Laut

Catatan:

[1] Gonio Apsaros, benteng kuno yang sudah ada sejak satu abad SM

[2] Laut ini disebut sebagai Laut Hitam karena pergerakan airnya sangat terbatas, hanya melalui sebuah celah kecil yang disebut dengan Selat Bosporus di Turki, sementara laut ini menjadi muara banyak sungai besar seperti Sungai Danube, Dnieper, Don, dan lain-lain termasuk Sungai Chorokhi. Selain itu, karena cukup dalam, hingga 2.200 meter lebih, pada saat air tenang airnya menjadi tampak kehitaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun