Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (55) Bidadari itu...

21 Januari 2021   18:55 Diperbarui: 19 Januari 2024   20:49 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Anak itu menatapnya dengan heran, "Harusnya aku yang bertanya, apa yang bisa kubantu? Bukankah kau tersesat?"

Soso tertawa. "Aku tidak tersesat. Aku hanya sedang berjalan-jalan..." katanya sambil duduk di bawah pohon besar itu, "Tadi kulihat kau bersusah payah menyingkirkan salju, mungkin bisa kubantu..."

Anak itu menggeleng, "Nggak usah, saya malah kedinginan kalau tidak bergerak..."

"Aku Koba. Siapa namamu?" tanya Soso.

"Mahmoud..." jawabnya singkat.

"Muslim?" tanya Soso.

Anak itu mengangguk.

"Kau tinggal di mana?"

"Makhvilauri..." jawabnya.

"Dimana itu?"

"Belakang penyulingan Rotschild..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun