Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (1) Soso

27 November 2020   12:48 Diperbarui: 20 Mei 2021   15:46 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Stalin - Soso (dokpri)

Dan lengkap sudah penderitaannya ketika ia bermain di Benteng Uplistsikithe[8], ia terjatuh menimpa batu dan tangan kirinya pengkor. Julukannya pun bertambah dengan sebutan si Pengkor. 

Soso punya musuh waktu kecil. Namanya geng Volga, nama Volga diambil dari nama sungai lain yang bermuara di Laut Kaspia. Kata mereka, nama Volga lebih keren ketimbang Kura yang kesannya lambat banget atau terkesan oon dan nggak jantan. 

Pentolan geng itu namanya Sergei, selain itu ada anak-anak lain yang semuanya keturunan Rusia, seperti Oleg, Tikhicov, Olovski, dan Yuzid. Kadang-kadang, geng itu suka dipanggil geng SOTOY sesuai nama personilnya.

Berkali-kali Soso dikerjai oleh geng itu. Apalagi sepeninggal ayahnya. Makin leluasa lah anak-anak itu mengerjai Soso. Mereka pula yang menyebarkan isu kalo sebetulnya Soso itu bukan anak Pak Beso, melainkan anak Koba Egnatashvili, seorang pegulat, "Wajah lo nggak ada mirip-miripnya sama Pak Beso tau, lo lebih mirip Pak Koba, bulet dan bogel. 

Baca juga : Biografi, Sebuah Pelajaran Hidup

Nggak tau apa kalo dia bener-bener bapak lo yang sebenarnya? Nggak nyadar apa kalo Pak Koba sering diam-diam nginep di rumah lo waktu lo dah tidur?" sindir Sergei. Soso biasanya hanya diam. Tapi kadang-kadang kepikiran juga sih, soalnya kalo ia rasa-rasa, bentuk tubuhnya agak-agak mirip dengan potongan Pak Koba. 

Terus, kalo dia ngaca di air Sungai Kora, wajahnya juga lebih mirip Pak Koba ketimbang Pak Beso. Tapi ia nggak percaya begitu saja. Itu pasti hanya olok-olokan Geng Sotoy yang emang hobi banget menghinanya.

Bukan hanya hinaan, Soso juga kenyang dengan siksaan dari Geng Sotoy. Beberapa kali ia merasakan tinju Oleg --anggota Geng Sotoy yang badannya paling gede---gara-gara ia menolak menyerahkan ikan hasil pancingannya kepada mereka. 

Kalau sudah begitu, biasanya yang belain Soso adalah kakak-beradik Yuri dan Bonia Egnatashvili, anak Koba Egnatashvili yang kata Geng Sotoy adalah ayah kandungnya. Soso pernah menanyakan hal itu kepada Yuri, "Emang gue mirip bapak lo ya?" tanyanya polos. 

"Mirip dari Hongkong? Apanya yang mirip? Bapak gue kan idungnya pesek, lha idungmu kan lumayan maju..." jawab Yuri sengit. Ia tau kalo pertanyaan Soso itu gara-gara ia sering dikatain Geng Sotoy sebagai anak haram bapaknya.

"Gue juga gak mau jadi anak bapak lo..." kata Soso lagi.

"Emang kenapa?" tanya Yuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun