Kalau iri negatif, maka dengan sendirinya akan berubah menjadi dengki, karena berkeinginan untuk menghilangkan apa yang dimiliki oranglain untuk menjadi miliknya.
Iri Hati yang Positif
Saya hanya mencoba sedikit menjabarkan iri hati yang positif, agar dalam mindset kita iri hati tidak selalu negatif.
Iri hati yang positif adalah iri atas keunggulan yang dimiliki orang lain atau menginginkan apa yang dimiliki orang lain, tetapi tidak disertai dengan keinginan untuk menghilangkan keunggulan yang dimiliki orang lain.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bersabda: Tidak ada sifat iri (yang terpuji) kecuali kepada dua orang: Seseorang yang dipahamkan Allah tentang Al-Qur'an  kemudian dia membacanya di waktu malam dan siang hari, lalu salah seorang tetangganya mendengarkan (bacaan Al-Qur'an) dan berkata: Duhai, kiranya aku diberi (pemahaman Al-Qur'an) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (membaca al-Qur'an) seperti yang diamalkannya.Â
Dan seorang yang dilimpahkan oleh Allah baginya harta (yang berlimpah) kemudian dia membelanjakannya di (jalan) yang benar, lalu ada orang lain yang berkata: Â Duhai kiranya aku diberi (kelebihan harta) seperti yang diberikan kepada si Fulan, sehingga aku bisa mengamalkan (bersedekah di jalan Allah) seperti yang diamalkannya".
Iri menjadi Motivasi
Hadits di atas  menerangkan bahwa ada iri hati yang positif, seperti contoh dalam hadits tersebut. Dengan iri hati positif lantas menjadi motivasi bagi kita untuk berbuat yang terbaik.
Sungguh, saya iri dengan seorang kakek di Solo yang membagi-bagi sembako di saat pandemi Corona ini, saya iri dengan Hotman Paris Hutapea, dengan siapa saja yang mendonasikan hartanya untuk membantu sesama selama wabah penyakit ini berlangsung.Â
Saya iri dengan para dokter dan perawat yang ikhlas membantu. Saya iri dengan Puspo Wardoyo yang menyumbang makanan bagi para pemudik yang dikarantina. Saya iri dengan Christiano Ronaldo yang selalu menyumbangkan uangnya untuk amal. Saya iri dengan orang lain dalam banyak hal.
Dan saya bertekad, bisa berbuat seperti itu. Kalau ada yang berkata negatif tentang mereka, seperti pencitraan, dan sebagainya, tampaknya masih harus memeriksa hati dulu, kalau ada rasa tidak suka atau benci, nah itu dia: dengki.