Salah satu ciri the real Legend adalah punya penggemar yang fanatik. Mereka tidak hanya menghasilkan karya terbaiknya tapi juga meninggalkan efek bagi penggemarnya. Apa yang mereka lakukan, apa yang mereka pakai jadi acuan bagi fans. Nama nama seperti Koes Plus, Slank, Nike Ardilla, Rhoma Irama & Iwan Fals tentu sudah tak asing lagi di industri musik Indonesia. Mereka adalah magnet industri di era-nya. Icon dari sebuah era musik. Dan mereka masih punya penggemar fanatik meski tahun keemasannya sudah berlalu.
KOES PLUS adalah icon dari sebuah era musik di Indonesia. Tahun 60-70an adalah eranya KOES PLUS. Band ini sangat produktif. Dalam setahun bisa merilis beberapa album. Tema lagunya ringan & merakyat. Dari tahun 1962 sampai sekarang KOES PLUS telah merekam 98 album dengan berbagai tema & genre musik seperti pop, dangdut, pop melayu, pop jawa, keroncong, qasidah sampai lagu natal. Tidak heran kalo Koes Plus sukses mengumpulkan banyak penggemar dari berbagai lapisan masyarakat. Sampai saat ini di dekade 2010an fanatisme terhadap band ini masih ada. Komunitas penggemarnya yang tergabung dalam KOMUNITAS KOESPLUS, KOESPLUS MANIA, dll masih rutin melakukan gathering untuk mengenang karya karya sang legenda.
SLANK merilis album pertamanya di tahun 1991 dan menjadi salah satu band papan atas di era 90. Lagu lagunya bisa bersaing di tengah invasi band rock melayu seperti Search, Wings, Iklim, dll yang menguasai selera 80% masyarakat pada saat itu. Lirik lagunya slengean, ceplas ceplos, sesuai dengan realita yang ada di masyarakat membuat band ini gampang diterima kalangan anak muda. Sampai saat ini SLANK masih aktif di industri dan punya banyak penggemaryang fanatik. Setiap konser SLANK pasti akan dibanjiri para penggemarnya. Pengemar SLANK atau yang biasa disebut SLANKERS selalu membawa bendera SLANK saat konser. Bahkan itu bukan di konser SLANK pun bendera SLANK selalu dikibarkan oleh penggemar fantaik ini.
NIKE ARDILLA adalah fenomena yang unik di industri pop. Umurnya hanya 19 tahun, karirnya pun sangat singkat. Dia tidak perlu berkarir puluhan tahun untuk melahirkan fanatisme penggemar. Cukup dengan 5 tahun berkarir saja, pengaruhnya membekas sampai saat ini. Di jaman-nya dia adalah Icon. Model rambutnya, cara bernyanyinya sampai nama ‘ardilla’ di belakang namanya banyak ‘dibajak’ para remaja. Penggemarnya tergabung dalam sebuah komunitas bernama NAFC (Nike Ardilla Fans Club). NAFC sudah terbentuk sejak tahun 1990 saat Nike booming dengan lagu BINTANG KEHIDUPAN nya. Meski sudah meninggal 20 tahun (19 Maret 1995) tapi penggemarnya yang tergabung dalam NAFC ini masih rutin melakukan kegiatan mengenang sang idola di setiap tanggal kelahiran & tanggal kematiaannya. Bukti kebesaran namanya masih bisa diliat sampai saat ini dimana akun facebook fanpagenya di-like lebih dari 2,5 juta penggemar.
IWAN FALS sudah memulai karirnya sejak tahun 70an. Tapi di era itu popularitasnya masih harus diuji bersaing dengan God Bless & Koes Plus sebagai penguasa era 70an. Masuk ke akhir dekade 80an dia masih bisa eksis dan menghasilkan karya karya yang fenomenal. Rasanya semua se-Indonesia ini tahu lagu lagu Iwan Fals. Kaos bergambar dirinya, posternya terpampang dimana mana. Lirik lagunya merakyat & memorable. Sarat dengan kritik tentang apa yang sedang terjadi di masyarakat. Puncaknya di tahun 1989 dia menggelar konser tungal yang dihadiri puluhan ribu massa. Komunitas penggemarnya yang tergabung dalam OI (Orang Indonesia) sangat setia menunggu konser konsernya. Nama besar Iwan Fals adalah jaminan laris sebuah konser di indonesia. Sosok Iwan Fals juga masih bisa bersaing di industri saat ini dengan para pendatang baru.
RHOMA IRAMA sudah mendapat tempat di hati penggemarnya sejak awal karirnya di tahun 70an. Meski di tahun itu musik rock sedang menggeliat. Tapi musik dangdut yang ia rintis tetap punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Konserya selalu membludak. Hampir semua lagu lagu yang ia ciptakan baik yang dinyanyikan sendiri maupun yang dinyanyikan penyanyi lain jadi hit. Siapa yang gak tau lagu 'Darah Muda', 'Begadang', 'Kereta Malam', dan masih banyak lagi. Meski anda bukan penggemar dangdut tapi pasti hapal kan dengan lirik lirik lagu itu? Sampai sekarang raja dangdut yang kerap dipanggil 'Bang Haji' ini masih punya banyak penggemar yang tergabung dalam FORSA (Fans Of Rhoma Irama & Soneta). Selain lagunya, penampilannya juga banyak ditiru penggemarnya. Tampilan Rhoma Irama yang iconic dengan rambut kribonya, jubahnya, gitarnya, dan dialek dalam filmnya sering diparodikan di industri tv.
