Mohon tunggu...
Brilliant Dwi I
Brilliant Dwi I Mohon Tunggu... Freelancer - Memuat Opini yang

Mahasiswa Pendidikan UIN Jakarta | Acap membuat komik di Instagram @sampahmasyarakart | Sedang Belajar Menulis | #SalamAlinea

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Orang Malas yang Produktif

15 Januari 2020   01:27 Diperbarui: 15 Januari 2020   23:02 3317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Getty Images/Artur Debat via menshealth)

Entah ini apakah cuma saya yang mikir kalo anak muda sekarang itu sebenarnya amat sangat kreatif, tapi di sisi yang lain, rasa malasnya justru yang mengalahkan kreativitasnya. Wajar kalau banyak orang yang beranggapan bahwa anak muda sekarang itu memang idenya banyak, namun minim eksekusi.

Sebenarnya juga ada banyak hal yang bisa kita maklumi, mengingat juga tidak bisa dipungkiri bahwa rasa malas yang kita sebut sudah mengakar di anak muda sekarang itu, adalah efek samping dari kemajuan teknologi.

Saya bukan menyalahkan teknologi lho ya. Cuman, ya kan kalo kita udah terjebak di sesuatu yang kita anggap mudah, hal seenteng apapun pasti jadi dianggap sepele, dan kalau menganggap sepele ini jadi kebiasaan, ujung ujungnya, males. 

Padahal, kalau dipikir-pikir anak muda justru punya banyak waktu untuk membuat dan mengeksplorasi sesuatu. Ini yang kemudian jadi inti dari tulisan ini. Bisa gak sih, kita tetep produktif sambil bermalas-malasan?

Sebelum lebih lanjut, pertama-tama izinkan saya untuk dalam postingan kali ini saja memanggil pembaca saya dengan sebutan, pembaca yang malas ya! hahaha! bercanda kok!

1. Developing the Idea
Bagi saya, karya yang baik adalah karya yang jujur. Karya yang dibuat memang karena kita suka, atau bahkan karena memang kita butuh. Oleh karenanya, proses developing the idea ini menjadi hal yang sangat krusial.

Saran saya bagi orang malas, cobalah untuk membuat konsep dan cerita dari konten yang hendak dibuat sealami mungkin, jangan paksa otak Anda untuk membuat sesuatu dari 0.

Coba mulai dari hal-hal aneh dan lucu yang pernah Anda alami. Melihat teman anda nyebur di got, atau cerita pengalaman pertama kali Anda jatuh cinta, misalnya. Coba pikirkan terlebih dahulu sesuatu yang tidak rumit, namun punya nilai jual. Dan menariknya bahkan rasa malas yang sering kali Anda alami juga merupakan sebuah ide cerita yang dapat digunakan. 

Seperti bagaimana Osiasu dalam postingan di Instagramnya, memanfaatkan dirinya yang senang rebahan dan sedang libur untuk kemudian dijadikan konten. Menarik, ya? Anyway, respect buat Mas Osiasu! Keren!

dokumentasi @osiasu di instagram
dokumentasi @osiasu di instagram
2. Executing the Idea
Nah, ini mungkin pertanyaan yang paling banyak bikin bingung. 

Lah, ini mah sama aja tetep nyalain PC dulu, jalan dulu, beli rokok dulu, emangnya kagak ada apa caranya biar gua tetep bisa berkarya sambil rebahan aja gitu kaga ke mana-mana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun