Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Horor dan Misteri] Kelakuan Hantu-hantu Iseng

30 September 2016   14:37 Diperbarui: 30 September 2016   18:27 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Al, aku sama Yunita ke pasar dulu, ya. Beli buat bekal nanti sore. Kamu langsung pulang aja. Tunggu kami di situ. Kamu tenang aja pokoknya. Biar aku dan Yunita yang masak. Oya, Nurul mungkin sekitar jam empat baru datang. Dia masih ada urusan di kampusnya. Tapi Nurul janji bakal bawa kolak labu buat pabukoan bukber kita nanti."

SMS Linda diterima Alya saat ia masih di kampus. Ya, pasca KKN berakhir, ia mulai sibuk masuk perpustakaan fakultas guna mencari judul dan tema untuk proposal penelitiannya. Dan setelah membaca SMS Linda, segera saja cewek tomboi berambut model bob itu beranjak ke meja Bang Ipul, penjaga perpustakaan fakultas, untuk meminjam tiga buah skripsi milik senior yang telah tamat.

"Cukup tiga aja, nih?" tanya Bang Ipul sebelum menuliskan tanggal peminjaman di kartu perpustakaan milik Alya dan mencabut kartu yang ada di dalam skripsi-skripsi tersebut.

"Nyindir nih, ye?" jawab Alya cuek seraya menerima skripsi-skripsi yang baru dipinjamnya itu. Bang Ipul hanya tertawa melihat reaksi Alya.

"Ingat, itu skripsi dibaca. Bukan dijadikan alas tidur, ya?" teriak Bang Ipul saat dilihatnya Alya keluar dari perpustakaan.

***

"Al, emang kamu nggak takut tinggal sendiri di rumah yang lumayan besar ini? Nggak seram gitu?" tanya Yandri--mahasiswa FISIP, teman KKN Alya--yang datang ke rumah Alya bareng Zulfikar--mahasiswa Teknik.

"Emang kenapa? Biasa aja kok. Lagian sayang aja kalo rumah ini dibiarkan kosong," jawab Alya yang masih sibuk menggalah jambu air buat dijadikan rujak, takjil buka puasa bersama nanti.

"Asyik kali rumah kau, Al. Banyak pohon buah-buahan. Ada jambu air. Itu di sana ada pula mangga dan rambutan," komentar Zulfikar--si Batak--sambil membantu Alya mengumpulkan jambu air hasil galahan cewek tomboi itu. Alya tersenyum mendengarnya.

"Ah, mereka belum tahu aja!" ujar Alya dalam hati.

Kemudian lanjutnya, "Di belakang ada pohon kelapa tuh. Panjat sana, Yan. Lumayan buat bikin es kelapa muda." Alya berseru kepada Yandri yang sejak tadi hanya sibuk mengedarkan pandang ke sekeliling tanpa sudi membantu Zulfikar mengumpulkan jambu-jambu air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun