Ali Mutaufiq., S.E., M.M., CAIA., CODS
Pendahuluan
Generasi Z, yang mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan kelompok yang sangat terhubung dengan teknologi dan memiliki kesadaran sosial serta kepedulian terhadap isu-isu lingkungan. Di sisi lain, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian, baik di Indonesia maupun global.Â
Menggabungkan semangat inovasi teknologi dari Generasi Z dengan potensi besar UMKM dapat membuka jalan untuk bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana Generasi Z dan UMKM dapat berkolaborasi dalam menciptakan solusi teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Generasi Z: Konsumen dan Inovator dengan Kepedulian Lingkungan
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi digital. Mereka tumbuh dalam era di mana informasi dapat diakses dengan mudah, dan mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang isu-isu global seperti perubahan iklim, keberlanjutan, dan kesadaran lingkungan.Â
Menurut sebuah studi dari McKinsey & Company, sekitar 75% dari Generasi Z mengatakan bahwa mereka memilih merek yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan peduli terhadap masalah lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih suka berbelanja dan berinvestasi pada produk dan layanan yang memiliki dampak positif terhadap dunia.
Selain itu, Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang lebih memilih untuk berwirausaha daripada hanya menjadi karyawan.Â
Laporan dari World Economic Forum mengungkapkan bahwa lebih dari 50% anggota Generasi Z di seluruh dunia tertarik untuk memulai bisnis mereka sendiri, dan sebagian besar dari mereka ingin menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
UMKM dan Peranannya dalam Perekonomian