Mohon tunggu...
ali Mutakin
ali Mutakin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STAI Nurul Iman Parung Bogor

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyongsong Abad 2: NU Menjadi Kiblat Penyebaran Islam Moderat di Dunia

25 Februari 2023   14:30 Diperbarui: 25 Februari 2023   14:39 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

NU memiliki pendekatan yang berbeda dengan organisasi-organisasi Islam lainnya yang lebih konservatif atau radikal. NU menekankan bahwa Islam harus dipahami secara kontekstual dan historis, dan bukan hanya berdasarkan interpretasi sempit yang tidak memperhatikan situasi sosial, politik, dan budaya pada masa sekarang.

NU juga mempromosikan inklusivitas dan menghormati perbedaan pendapat di antara umat Muslim, serta mempromosikan kerukunan antarumat beragama. NU meyakini bahwa keberagaman adalah anugerah Allah yang harus dihargai dan dipelihara oleh umat manusia, dan bahwa masyarakat yang inklusif dan toleran adalah kunci untuk membangun perdamaian dan keharmonisan sosial.

NU juga terus berupaya menyebarkan paham Islam yang moderat melalui berbagai program dan kegiatan, seperti pengajian, dakwah, pendidikan, dan keterlibatan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. NU berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, dan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang kurang mampu.

Dalam menghadapi tantangan radikalisme dan ekstremisme, NU terus mengedepankan paham Islam yang moderat sebagai solusi untuk memerangi radikalisme dan ekstremisme. NU juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi radikalisme dan ekstremisme, dan mengajarkan bahwa kekerasan dan ekstremisme tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Oleh karena itu, NU telah memainkan peran penting dalam menyebarkan paham Islam yang moderat dan toleran di Indonesia, dan terus berupaya mempromosikan Islam yang inklusif dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

NU juga memiliki banyak lembaga dan program yang terkait dengan penyebarkan paham Islam yang moderat. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Pondok Pesantren: NU memiliki ribuan pondok pesantren di seluruh Indonesia yang memiliki tujuan untuk mengajarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran kepada santri-santrinya.
  2. Dakwah dan Pengajian: NU juga memiliki program dakwah dan pengajian yang diadakan di masjid-masjid dan musholla-musholla untuk menyebarkan paham Islam yang moderat dan mengajarkan umat Islam untuk menghargai perbedaan dan kerukunan antarumat beragama.
  3. Pendidikan: NU juga terlibat dalam bidang pendidikan, seperti pendirian sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran.
  4. Media dan Komunikasi: NU juga memiliki media dan program komunikasi seperti televisi, radio, dan website untuk menyebarkan paham Islam yang moderat dan mengajak masyarakat untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama.
  5. Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: NU juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti penanganan bencana dan program kesehatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dengan adanya berbagai program dan lembaga tersebut, NU terus berupaya untuk memperkuat paham Islam yang moderat dan toleran di Indonesia. NU juga berperan penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kerukunan antarumat beragama dan mempromosikan keberagaman sebagai kekayaan bangsa.

NU Menjadi Kiblat Kajian Islam Moderat

Nahdlatul Ulama (NU) memang telah lama menjadi kiblat kajian Islam moderat di dunia. NU dikenal sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dan memiliki pengaruh yang kuat di kalangan umat Muslim Indonesia. Namun, tidak hanya di Indonesia, NU juga dikenal sebagai salah satu organisasi Islam moderat terbesar di dunia.

NU menekankan ajaran Islam yang moderat dan toleran, yang mempromosikan kerukunan antarumat beragama, serta menghargai keberagaman dalam masyarakat. NU mengajarkan bahwa Islam harus dipahami secara kontekstual dan historis, dan bukan hanya berdasarkan interpretasi sempit yang tidak memperhatikan situasi sosial, politik, dan budaya pada masa sekarang.

NU juga terus berupaya memperkuat paham Islam yang moderat melalui berbagai program dan kegiatan, seperti pengajian, dakwah, pendidikan, dan keterlibatan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. NU berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, dan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat yang kurang mampu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun