Mohon tunggu...
Ali Mustahib Elyas
Ali Mustahib Elyas Mohon Tunggu... Bacalah atas nama Tuhanmu

Pendidikan itu Membebaskan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bangkit, Tapi Ke Mana?

18 Mei 2025   20:19 Diperbarui: 19 Mei 2025   10:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dibuat dengan AI

Seratus tujuh belas tahun yang lalu, kami bangkit---
dengan akal, bukan tangan mengepal,
dengan kata, bukan senjata,
dari ruang kelas Budi Utomo,
lahir tekad melawan gelap
dengan cahaya ilmu dan cita-cita merdeka.

Pendidikan jadi nyala obor,
menerangi jalan keluar dari pekatnya penjajahan.
Kita pernah percaya:
satu huruf mampu mengusir seribu bayangan,
satu guru adalah revolusi yang bernyawa.

Namun kini, setelah seratus tahun lebih berlalu,
apa yang telah bangkit---dan apa yang justru tumbang?

Musuh kita tak lagi berseragam,
tak lagi berkebangsaan asing,
tapi duduk di singgasana kekuasaan,
tersenyum di balik jas dan berdasi, menyusun tipu daya.

Korupsi jadi kebiasaan yang lumrah,
kolusi jadi budaya dan membuat bangga,
nepotisme jadi warisan keluarga.

Reformasi yang dulu berteriak lantang
hancurkan korupsi, kolusi, nepotisme,
kini tergugu di balik meja birokrasi,
Suaranya diredam suap,
langkahnya dibelenggu ambisi,

Keberaniannya dikebiri balas budi


Apa gunanya kata-kata---
jika buku yang menyimpan sejuta hikmah
teronggok diam di sudut rak,
kalah pamor dari gawai tanpa makna?

Apa gunanya khutbah ulama dan cendekia
jika hanya menggaung di ruang kosong,
tak menyentuh akal, tak menembus jiwa?

Apa gunanya pidato kebangkitan,
jika kita terus jatuh
pada lubang yang sama:
keserakahan yang menjelma
dalam laporan keuangan yang direkayasa,
dalam proyek fiktif yang diteken dengan senyum,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun