Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pengharapan Sebatang Kayu Lapuk

4 Juni 2023   08:45 Diperbarui: 4 Juni 2023   08:54 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengharapan Sebatang Kayu Lapuk

Kamu
Hujan tanpa permisi musim kemarau
Pelangi senja yang beku

Kamu
Menjelma ingatan tanpa hulu
Terus mengalir tak berujung
...

Yang menunggumu datang di setiap waktu
Tak kenal ragu
Tak merasa pilu

Yang menunggu kabar setiap saat
Tak kenal penat
Senantiasa taat

Yang mencintaimu tanpa syarat dan ketentuan
Tak peduli anggapan
Hanya menatap masa depan

Yang merindumu dengan hakikat
Tak pernah menghitung-hitung agregat
Ingin Kau jadi bidadari di akhirat

Adalah Aku
Sebatang kayu lapuk
Di tepian pantai yang jauh dari hiruk pikuk

Balikpapan 16 Mei 2023
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun