Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ketika di Sini Menjadi Anomali

7 Februari 2023   17:17 Diperbarui: 7 Februari 2023   18:53 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Ketika Disini Menjadi Anomali/ Dokori @ams99 By. TextArt

Ketika Disini Menjadi Anomali

Aku menangkap gelombang suara
Dari udara pagi yang merambat pelan
Di selasar jalan sunyi
Penuh kesejukan
Mengirim aroma khas yang kukenal

Aku menangkup pesan
Dari cericit suara burung
Bersahutan di atas dahan pohon
Tak kulihat
Namun kudengar dengan jelas intonasinya

Aku menahan dingin
Dari hembusan angin pagi
Aku menahan getar
Dari sahutan merdu burung pipit

Kekhawatiran mendera
Jalan disini tak pernah sunyi
Burung-burung tak pernah hadir
Tak pernah terjadi sebelumnya

Lalu sebagai apakah gerangan
Jika bukan rindu memenuhi isi kepala
Jika bukan cinta menyesaki ruang pikiran

Baca juga: Anomali Rindu

Segala apa yang terjadi menjadi anomali
Sebab Kau sedang tak ada di sisi

Jakarta, 19 Desember 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun