Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sehelai Kain Putih

8 September 2022   07:07 Diperbarui: 8 September 2022   07:11 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Sehelai Kain Putih/ Dokpri @ams99 By. TextArt

Puisi : Sehelai Kain Putih

Angin !
Kuseru kepada pantai dan ombakmu
Dalam perjalananku yang tak pasti
Menuju ke sebuah titian

Sehelai kain putih
Dia selubungkan di balik punggungku
Aku melukis senja di sepanjang gugusan hutan

Gemuruh langit tiba-tiba
Gambar yang telah terukir
Memudar di kanvas kenangan
Hujan menghapusnya perlahan

Kain putih ini sekadar tanda
Yang membuatku gigih adalah rindu

Rindu yang tereksplisit
Pada rinai hujan yang tak pernah reda

Rindu yang diisyaratkannya
Pada angin senja

Rindu yang di pungkirinya
Dengan pura-pura amnesia

Angin !
Kuseru sekali lagi untuk kali terakhir
Sehelai kain putih yang kusatukan remah-remah
Membuatku lupa
Bahwa tak cukup sebuah gigih bagi rindu
Jika titian belum juga kutemui

Penajam Paser Utara, 7 Sepetember 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun