Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dia yang Akan Selalu Datang

27 Agustus 2022   21:12 Diperbarui: 27 Agustus 2022   21:55 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Maestro Kompasiana Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata dengan Beberapa Kompasianers Kalimantan Timur/dok pribadi

Dia yang Akan Selalu Datang

: Sajak Selamat Datang Buat Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata

Ada yang datang
Berdiam sejenak
Lalu pergi
Tanpa ada sedikitpun jejak langkah tertinggal

Ada yang datang
Bemukim beberapa waktu
Menjejakkan beberapa goresan tangan, dan pergi
Tak tahu kapan kembali

Ada yang datang
Sekadar datang
Melihat sejenak tanpa kata, tanpa pesan
Kemudian menghilang tanpa kesan

Ada yang datang
Bermukim berlama-lama
Meluahkan pikir berkelindan
Mengejawantah goresan-goresan tangan
Penuh pesan, menghidmat kesan

Ada yang datang
Sebelum Kita semua datang
Sebagian telah pergi, ia masih bertahan
Kita masih menyaksikan kedigdyaan
Hingga sekarang

Dia yang datang
Dan tak pernah hendak pergi
Adalah sepasang merpati putih
Penuh aspirasi, selalu mengapresiasi dan memberi inspirasi
Penuh kesan, pesan dan kehangatan

Dia yang datang
Dulu hanya di alam maya
Hanya di sebuah rumah besar bersama
; Kompasiana

Kini ia datang
Dengan hikmad dan harapan
Terpampang nyata di hadapan

Dia yang datang
Adalah sepasang batu mulia
Kian waktu, makin berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun