Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menjelma Kitab Suci

1 Juni 2022   17:17 Diperbarui: 2 Juni 2022   02:25 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Link Twibbon Hari Lahir Pancasila By. Kompas.com diolah pribadi

Menjelma Kitab Suci
: Puisi Hari Lahir Pancasila

Di setiap tahun
Hari kelahiranmu di peringati
Oleh seluruh rakyat negeri ini
Sebagai perwujudan rasa persatuan dan kesatuan

Konon, bahkan engkau lahir mendahului republik ini
Betapalah itu menunjukkan
Seberapa besar peran dan fungsi
Bagi tercapainya kemerdekaan

Jikalau Engkau tak ada
Mungkinkah ada nama Indonesia
Cukuplah itu adalah tanda tanya
Atau mungkin akan menjadi rahasia

Sejak kelahiranmu di bumi pertiwi
Dan kemerdekaan bangsa mengiringi
Kau telah menjelma kitab suci
Bagi tuntunan hidup berbangsa dan bernegara negeri ini

Segala perbedaan yang ada
Manyatu dalam nilai-nilai luhurmu
Setiap perselisihan pandangan anak-anak bangsa
Dijawab sempurna dalam sila-silamu

Di hari lahirmu kini Kami meraih makna
Engkau adalah jembatan pengingat bagi perjuangan
Para pendiri bangsa
Yang telah dengan penuh ikhtiar merumuskan

Namun tak cukup sampai disitu saja
Mengenang, menghormati, menghargai adalah puncak
Segala perwujudan rasa syukur atas lahirnya
Engkau (Pancasila) dan Negara (Indonesia)

Balikpapan, 1 Juni 2022
Ali Musri Syam Puang Antong

*Persembahan Puisi Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Sebelumnya:  Perginya Sang Muazin.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/629591bebb4486243a2f5df2/puisi-perginya-sang-muazin

Puisi Pilihan: Sebuah Perjalanan.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/628c989cbb44865c544fb732/puisi-sebuah-perjalanan

Puisi Pilihan Lainnya: Episode Akhir.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/62887b871ee9225aa86154e2/puisi-episode-akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun