Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi: Jawaban Waktu

12 Maret 2022   21:12 Diperbarui: 12 Maret 2022   21:16 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Jawaban Waktu / Dokpri @ams99 By. Text Art 

Puisi : Jawaban Waktu

Atas perasaan yang selalu ada, dengan segenggam asa yang tak pernah lelah, Aku tetap pada keteguhan semula: Mencintaimu penuh seluruh, tanpa syarat dan ketentuan. Meski tak pernah Kau beri jawab.

Apakah gerangan membuat hatiku begitu kuat ? Cinta ! tidak kah itu terlalu melankolis, Sebab berapa banyak cinta telah datang dan pergi, tapi Aku tidak pernah meresapinya.

" Kau memang sungguh berbeda "

Adalah keniscayaan rindu terlanjur bermukim, sejak pertemuan sore itu, tatapan matamu menghunjam kalbu, senyumanmu menghentikan sekian detik; detak jantungku. Dunia seolah berakhir, lalu Aku hidup kembali dengan jiwa baru.

Kau mengenalkanku arti kesempurnaan, yang tak pernah kusadari sebelumnya. Segala hal pada dirimu nampak sama sebagaimana lazimnya. Namun setelah kuresapi segalanya; Sungguh istimewa. Kelembutan raga dan lisan menyatu sepadan, kecantikan wajah dan sikap mengisyaratkan Dewi, keluhuran budi dan sikap mengejawantah Peri. Bagaimana mungkin Aku tidak tertawan.

Meski sejak hati ini terpenjara oleh kedigdayaan feminismu. Kau mengembara menyusuri gugusan waktu dan selaksa tantangan. Riuh dan ramai mengisi album hari-harimu, sedang Aku kian terhempas dalam sunyi. Sebab tak ada lagi hendak kucari; selain dirimu dan sejuta puisi.

Waktu adalah jawaban paling rasional dari keadaan ini. Aku tiap saat selalu menujumu, Engkau tiap waktu kian menjauh. Mungkin akan tiba sebuah masa, Engkau menyambutku dalam dua hal sekaligus; asa dan rasa.

Balikpapan, 12 Maret 2022

Ali Musri Syam Puang Antong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun