Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tanda

28 Februari 2022   12:21 Diperbarui: 28 Februari 2022   12:34 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Tanda / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Puisi: Tanda

Udara menandai dirinya dengan semilir angin
Jika hebat, menjelma badai
Menyejukkan, jika landai

Pagi menandai dirinya dengan embun-embun
Jika surya merambat dengan cahaya, meluruh
Jika hujan menerpa bumi, menyatu berbulir-bulir

Hujan menandai dirinya dengan mendung
Bila amarah menghadangnya, menyambar petir
Bila damai menuntunnya, memantul-mantul gerimis

Sore menandai dirinya dengan senja yang ranum
Meski terkadang jingga tiada berufuk
Hanya ujung-ujung langit nampak cekung

Rindu menandai dirinya dengan sayap-sayap patah
Ingin terbang tapi payah
Terasa mendekap namun resah

Balikpapan, 14.02.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Hujan Malam yang Cemas

Puisi Pilihan: Kukira Kau Rumah

Puisi Pilihan Lainnya: Memendam Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun