Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Semurni Embun

28 Januari 2022   19:19 Diperbarui: 28 Januari 2022   19:22 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Semurni Embun / Dokpri @ams99 By. Text On Photo 

Semurni Embun

Tiba-tiba semilir angin menghembus
Meraibkan segala peluh
Yang sejak beberapa waktu
Belakangan ini, terus mengganggu
Keletihan menerjemahkan rindu
Keresahan menuntaskan pilu
Tak pernah berujung

Rotasi waktu
Berputar pada poros semu
Kesunyian membelenggu
Tersesat beribu-ribu hasta jauh
Pekat kabut-kabut
Tak mampu menelusuri sudut-sudutmu
Menelantarkan ke lereng-lereng; menggema maut

Adalah kemurnianmu
Bertahta di ujung-ujung daun
Meski mentari menjelang, enggan meluruh
Kutemukan dalam wujud ranum
Menunggu saat paling tepat, mewujud
Butiran-butiran lembutmu menghablur
Tanah-tanah basah menjelma subur

Penajam Paser Utara, 27.01.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: (Masih) Ada Kamu di Genangan Benakku

Puisi Pilihan: Semesta Rindu

Puisi Pilihan Lainnya: Rindu Tak Sampai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun