Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sungguh Nyata

27 Oktober 2021   10:10 Diperbarui: 27 Oktober 2021   10:30 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh Nyata

Sungguh berani rindu berbiak di antara kita yang tak saling menyapa
Bahkan ketika sedikit pun tak ada gerimis menerpa
Mungkinkah hanya sakadar prasangka
Atau sedang salah alamat

Sungguh lancang rasa ini berkecambah
Di saat mentari sedang terik-teriknya
Adakah ia semacam fatamorgana
Ataukah sejenis benih-benih langka

Sungguh tak ada beda
Berdua menempuhi masa
Menangkup jiwa seutuhnya
Mengejawantahkan cinta

Sungguh, pembatas tak mungkin lagi ada
Telah terlanjur tumbuh tunas-tunas nyata
Bahkan di musim pancaroba
Makin subur, kian lebat

Balikpapan, 17.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Telah Sempurna

Puisi Pilihan: Sebilah Pedang Sunyi

Puisi Pilihan Lainnya: Lafaz Janji

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun