Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Terlanjur

14 Oktober 2021   12:12 Diperbarui: 14 Oktober 2021   12:22 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlanjur

Berupaya membuka jiwa, lembar demi lembar
Dalam bayang-bayang terlanjur terpendam
Dan nalar yang tak pernah berhenti berpendar
Tegas, nyata tak pernah sedikitpun hilang
Sekian lama pun beredar
Luka itu masih tetap meruam
Mengadar

Ada pernah terlintas di pikiran
Hendak meninggalkan
Lari dari masa lalu; menyakitkan
Meski sekadar untuk saling mengingatkan; mengerti keadaan
Namun selalu hanya satu jawaban
Tak pernah lekang
Dari hatimu; tak kuasa berpaling

Tak ada kesalahan
Kita hanya butuh rehat dari riuh kepenatan
Walau mungkin dalam kenyataan
Kau telah menjelma persuaan
Sedang diri masih kesendirian
Masih terjaga dalam kerinduan
Janji hati terlanjur terikrarkan

Penajam Paser utara, 08.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Istirahatlah Pemilik Kata-kata

Puisi Pilihan: Hipnotis Pagi

Puisi Pilihan Lainnya: Ketulusan Hujan Oktober

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun