Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sendiri

3 Oktober 2021   17:47 Diperbarui: 3 Oktober 2021   17:52 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Sendiri / Dokpri @ams99

Sendiri

Serasa hidup kian sunyi
Hampa segala pada diri
Tak ada hiruk pikuk sama sekali

Jika siang berteman sendiri
Hanya di temani buku-buku puisi
Dan ingatan-ingatan ilusi

Jika malam, apalagi
Kian menikam sunyi, hanya secangkir kopi
Dan kenangan-kenangan menggigil

Ia lalu membenci diri
Dirinya dari segala praduga delusi
Murka, pergi, raib, menyendiri

Segala tentangnya " Puan " ; kini
Sejauh mungkin dalam pikiran dan hati
Di jauhkan, di eliminasi

Dalam masa menepi
Bersanggama sepi
Tak tahu betapa ia sangat rawan dalam teka-teki

Dalam ketakutan menanti
Sesuatu yang tak pernah pasti
Terus ia menyulam mimpi-mimpi

Di penghujung khawatir tak bertepi
Ia mengeja satu nama pasti: Betari ! Betari !
Dalam puncak paling hening

Balikpapan, 03.10.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun