Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sesaat Setelah Hujan

15 Agustus 2021   14:14 Diperbarui: 15 Agustus 2021   14:16 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Sesaat Setelah Hujan/ Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Sesaat Setelah Hujan

Mendadak berhenti gerimisnya
Ketika jutaan rintiknya meluruh
Menembus tanah-tanah kering; menjadi basah
Sesuatu tiba-tiba berdenyut; jantung
Perlahan tanpa koma

Matahari kini merindu
Daun-daun menjadi kering
Udara menggumpal kabut-kabut
Menghalangi sejauh pandang
Di ujung jalan tak nampak sedikit pun ragu

Kehangatan alam menyeruak
Surya kian menahbiskan panasnya
Tanah-tanah kembali kerontang
Burung-burung memamerkan kicauannya
Beradu tanpa titik

Tak mampu memungkiri matahari
Terlanjur membelasah
Hutan-hutan meramu lebat rindunya
Sebelum hujan kembali mengadar
Bunga-bunga telah puas mekar menyela sunyi

Balikpapan, 15.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya: Sajak Futur

Puisi Pilihan: Belum Mampu

Puisi Pilihan Lainnya: Merdeka yang Dipertanyakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun