Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa Sepasang Kekasih Abrar di Malam Sunyi

6 Agustus 2021   14:14 Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:34 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Doa Sepasang Kekasih Abrar di Malam Sunyi/ Dokpri @ams99 By Text On Photo 

Doa Sepasang Kekasih Abrar di Malam Sunyi

Rembulan tenggelam di pelupuk mata
Ketika awan berarak menutupi pandangan
Malam mengantar sunyi perlahan
Di bawah remang cahaya tak ada paradigma
Penghuni kota hibuk dalam tidur panjang
Sementara esok tak ada kejelasan
Bahkan sekadar memupuk setitik asa
Serasa suram masa depan

Dalam kesepian kian meraja
Terdengar sayup di kejauhan
Ada suara menyentuh kalbu menyejukkan
Terenyuh mendengarnya
Kuhampiri dengan perlahan
Semakin dekat, semakin syahdu, semakin meneduhkan
Kuintip dari celah dinding kayu tua
Sepasang kekasih abrar khusyuk dalam wiridan

Dengan sebuah lampu pijar redup, minim cahaya
Mereka hanyut mengeja lafaz-lafaz
Kulihat titik-titik air mengalir di pipinya
Lantai tanah ia bersimpuh basah seketika
Di penghujung doa-doanya
Kudengar bisikan lembut mereka;
Tak ada alasan untuk mengeluh, pasrah, berburuk sangka
Tuhan menguji hamba sebatas kemampuannya

Balikpapan, 05.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Komposisi Senja

Puisi Pilihan: Merdeka yang Dipertanyakan

Puisi Pilihan Lainnya: Sejuta Kebaikan di Tengah Pandemi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun