Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Komposisi Senja

4 Agustus 2021   18:18 Diperbarui: 4 Agustus 2021   22:54 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Komposisi Senja/ Dokpri @ams99 By Text On Photo

Komposisi Senja

Senja belum benar-benar sempurna
Jingga menggetarkan deru-deru angin sore
Menerbangkan debu-debu tak beraturan
Sementara awan-awan di bumantara menggelantung berserakan
Menghalangi surya memancarkan cahaya
Remang-remang tercipta sejangkauan pandang
Di kolongnya puluhan biduk menuju ke tanjung

Di tengah teluk, air beriak-riak hendak mencari jalan sunyi
Berkejar-kejaran tiada henti ke tepian pantai
Arusnya mengombak memecah gelombang suara
Sepasang camar terbang rendah
Lalu hinggap ke layar perahu tua
Bercengkerama ia, sambil sesekali berbisik
Kuterka " Mereka akan pergi, sesaat senja rampung tenggelam "

Di pinggir pantai sedikit berkabut
(Entah uap bumi atau asap pembakaran sampah yang tak ramah)
Udara merambat di antara celah-celah bakau
Mengoyangkan daun-daun, dan belasan bendera merah putih lusuh
Anak-anak berlarian telanjang dada
Mengobarkan semangat di tengah badai yang belum usai
Hingga senja benar-benar sempurna
; Aku, sepasang camar, sekumpulan anak-anak: masih terpaku

Penajam Paser Utara, 03.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Merdeka yang Dipertanyakan

Puisi Pilihan Lainnya: Sejuta Kebaikan di Tengah Pandemi

Puisi Pilihan Lainnya: Kecintaan Chairil Anwar Pada Puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun