Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anomali Waktu

28 Juli 2021   19:19 Diperbarui: 28 Juli 2021   19:20 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Anomali Waktu (Dokpri @ams99 By Text On Photo) 

Anomali Waktu

Sejak pagi merasakan getar
Yang tak kupahami maksudnya
Ada semacam rasa berpendar
Mengaduk-aduk rindu hampa

Siang beranjak menyusuri hari; memunculkan debar
Merasuk ke kedalaman jiwa
Udara berhembus seadanya; hening mengadar
Keadaan memaksa berdiam di sunyi belantara

Sore mengulum waktu di penghujungnya
Hangat cuaca menjangkau sekawanan camar
Remang-remang cahaya mengantar senja
Hingga terlihat sekumpulan orang-orang abrar

Malam berselimut awan hitam nir cahaya
Kesepian menggapai birahinya; ambyar
Tak lagi ada ramai-ramai seperti waktu-waktu sebelumnya
Menjelma diam seketika sekeliling bandar

Penajam Paser Utara, 22.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Sebelumnya: Kecintaan Chairil Anwar Pada Puisi

Puisi Pilihan: Sejuta Kebaikan di Tengah Pandemi

Puisi Pilihan Lainnya: Pada Suatu Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun