Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dilema

25 Mei 2021   09:15 Diperbarui: 25 Mei 2021   09:43 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi dilema (Dokpri @AMS99) by. text on foto)

Dilema

Berdua kita menyusuri gugusan pematang
Ladang gersang tak berpenghuni
Entah kemana para tuan-tuan
Pemilik sang sejati

Belum juga nampak titian
Semak belukar penuh rerumputan kering
Di lahap kemarau panjang
Tanpa ampun

Api membakar jalan setapak
Dan satu-satunya
Tak kuhiraukan
Telah terpatri ikatan kata untuk mufakat

Engkau bergeming, hendak pulang
Melucuti persaksian
Kemana hilang janji
Kemana hendak pergi

Dilema dalam malakama
Hendak pergi sendiri menuntaskan hajat
Atau pulang membawamu ketepi
Disana bahagia hanya ilusi

Balikpapan, 24 Mei 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Sebelumnya:

Puisi Sebelumnya: Tertawan. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60ab582ad541df141c7b1d62/tertawan

Puisi Pilihan Lainnya: Satu Jawaban. https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60a46cbad541df1ac9609692/puisi-satu-jawaban

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun