Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kumbang Tua Pecundang

18 Mei 2021   15:15 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:29 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumbang Tua Pecundang

Betapa besar harapan semalam
Ingin melihat kemilau cahaya wajah rembulan
Meminta kepada pemiliknya: Puan!
Walau sebentar, ia ternyata enggan

Tahu kini jawabnya
Di cerahnya pagi ia bersanding matahari penuh mesra
Di nikmati sentuhannya
Dengan wajah semringah

Pecundang bisa apa
Hanya mampu memandang adegan penuh romansa
Keadaan hanya menyisakan pasrah
Ia telah menikmati pelukan raja

Hanyalah ia kembang bermekaran
Senyuman manis tersungging
Menikmati asmara kecupan
Seekor kumbang muda kini harapan

Balikpapan, 14.05.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya

Puisi Sebelumnya: Buku, Nasibmu Kini 

Puisi Pilihan Lainnya: Harapan Anak Yatim Bersama Ibunya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun