Pada bulan Ramadan, rentang waktu rata-rata berpuasa adalah selama 12 sampai 13 jam. Waktu yang relatif cukup panjang tidak melakukan aktivitas makan dan minum.
Secara normalnya, ideal waktu dan frekuensi makan adalah setiap 2-3 jam. Itu tidak hanya ditujukan untuk porsi makan berat, namun juga termasuk makanan ringan, selingan atau camilan lainnya.
Untuk frekuensi minum secara idealnya adalah setiap selesai melakukan aktivitas rutin, seperti setelah bangun tidur, sebelum mandi, sebelum makan, sebelum, setelah dan saat berolahraga, sebelum tidur, atau ketika kita merasa haus karena melakukan aktivitas.
Dengan durasi waktu menahan untuk tidak makan dan minum selama itu tentu saja kita membutuhkan strategi atau penanganan cara makan/minum agar kebutuhan nutrisi dan berat badan kita tetap ideal.
Seringkali kita lalai dengan mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan dan tidak teratur ketika di malam hari, sehingga berefek pada kondisi kesehatan dan proporsi badan kita selama ramadan.
Berikut saya akan membagi pengalaman pribadi saya selama ramadan hingga memasuki puasa hari ke sepuluh.
Pengalaman ini tentang pola makan, minum dan aktivitas rutin saya secara sederhana:
1. Menu makanan relatif sama
Di upayakan menu makanan saat berpuasa sama seperti saat tidak berpuasa. Menu makanan sehari-hari yang seperti biasanya diutamakan untuk dikonsumsi, ini penting agar organ pencernaan kita tidak perlu beradaptasi lebih keras.
2. Disiplin dalam mengatur pola makan
Selalu menyegerakan berbuka puasa, ketika tiba waktunya berbuka jangan ditunda.