Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Takdir Langit

27 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 27 Maret 2021   08:07 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takdir Langit

Rembulan telah muncul di cakrawala
Hari pun masih mengadar
Meski semburatnya pudar
Ia nampak menghiasi langit senja

Di ufuk barat matahari belum terbenam sempurna
Pancaran wajahnya masih berona
Kemilau warnanya masih sempurna
; Jingga

Seumpama rembulan
Dirimu hadir setiap malam
Menerangi semesta alam
Dan kegelapan ruang-ruang

Laksana matahari
Aku hanya bertandang di siang hari
Menyinari segala penjuru bumi
Tak henti-henti

Kali ini Kau datang lebih dini
Aku pun belum beranjak pergi
Siang belum usai
Malam juga masih lama akan hadir

Di pertemuan waktu yang tenang
Sore menjelang petang
Kita berpapasan
Di horizon

Rembulan milik malam
Matahari kepunyaan pagi
Meski sebentar, Diantara jeda waktu Kita dipertemukan
;Takdir langit

Balikpapan, 27 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun