Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Permulaan Pagi

25 Maret 2021   10:00 Diperbarui: 25 Maret 2021   10:01 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Ali Musri Syam @AMS99

Permulaan Pagi

Permulaan pagi ini merupa kabut-kabut
Menghalangi pandang, namun menggoda pikiran; sejuk
Di cakrawala rembulan masih bersenandung
Meski lirih nampak ia terenyuh
Namun tak mengaduh

Di ufuk timur, mentari belum jua muncul
Cahaya bumantara redup malu-malu
Udara tenang tak hendak bertarung
Daun-daun kuning bahkan enggan meluruh
Di dahan-dahan basah burung-burung berkicau lembut

Air tenang tak beriak di teluk
Ketika perjalanan rutin memeluk ragu
Suara mesin bahtera menderu-deru
Penumpangnya saling membisu
Hendak menepi ke pelabuhan kecil; Juga Aku

Penajam Paser Utara, 25 Maret 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya:

Puisi Pilihan Lainnya: Demokrasi

Puisi Sebelumnya: Terjerembab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun