Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Menjelma Suara

22 Januari 2021   15:00 Diperbarui: 22 Januari 2021   15:03 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan Menjelma Suara

Apakah yang Kau dapat defenisikan dari hujan ?
Rinainya tak beraturan
Sekehendaknya pergi dan datang
Ia tega membasahi jalan-jalan
Sedangkan para pejalan sedang berkelana
Menyusuri ruang-ruang tersisa
Menapaki waktu-waktu menaja

Apakah yang Kau dapat defenisikan dari hujan ?
Apakah kau percaya jika ia sekadar siklus alam
; Panas Mentari memaksa segala yang basah menjelma uap
  Mewujud embun
  Awan dan angin bersinergi menjelma bulir-bulir air
  Lalu turun dengan pongah
Sesederhana itu?

Apakah mungkin hujan akan mencipta suara-suara ?
Di balik hutan-hutan gundul
Di sungai-sungai menyempit
Di selokan-selokan buntu
Di jalan-jalan dan lingkungan kotor
Dan semua itu di bumi kita
Menari-nari di depan mata

Suara hujan dan tarian makhluk abstrak
Menyatu dalam simfoni waktu
Deras rinainya mencipta luapan emosi
Penari makin asyik, tak sadar diri
Kita menjadi penonton setia
Alam tak mampu menampung cerita
Air berkecamuk dan marah; Kita menderita

Penajam Paser Utara, 22 Januari 2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Pilihan: Perahuku Tak Sampai ke Samudera

*Puisi Lainnya: Menjelma Bayang-bayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun