Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Perahuku Tak Sampai ke Samudera

18 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 20 Januari 2021   18:28 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (depositphotos via rememberme.nl)

Orang-orang akan tahu jika itu perahu milik Indonesia.

Lalu tiba-tiba kakak menimpali,

"Sebelum sampai ke samudera, kapalmu akan ditahan petugas di muara."

Lalu aku bertanya; kenapa dengan kapalku?

"Sebab kau memakaikan bendera merah putih!" jawabnya lugas.

Balikpapan, 17 Januari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: Nelangsa Pagi 

*Puisi Pilihan Lainnya: Menjelma Bayang-bayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun