Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kidung Belantara Senja

19 Oktober 2020   07:37 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:04 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kidung Belantara Senja

Aku melihat kelopak matamu
Mengeluarkan bulir-bulir tiada jemu
Luruh pada akar-akar pohon itu
Memberi kehidupan baru
Mawar yang hampir layu

Lalu Aku mencari sumber suara
Yang dihembuskan angin senja
Samar namun sangat kental lirih; manja
Bening merambat perlahan ditelinga
Kudengarkan hikmat pelan-pelan

Bola mata dan suara
Kukenali begitu rupa
Akrab dan merapal
Menghempaskan hening belantara
Menembus dinding ingatan menyala-nyala

Aku menemukan tempatmu bersemayam
Mengharap indah persuaan
Pada gugusan pelangi menggantung
Pada hati kian menggenang
;Berkelindan tak karuan

Penajam Paser Utara, 19 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f83e5b92d05893e76182912/hakikat-hamba

*Puisi Pilihan : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f8326a08ede48324c793612/roma

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun