Sabtu malam
Menikmati kopi seduhan
Sendiri dalam keremangan
Merasakan rindu begitu dalam
Raib cahaya gemintang
Menampakkan sinarnya pun enggan
Udara malam menusuk tulang - belulang
Merasuk kedalam pori-pori menembus keresahan
Cakrawala memintal pekat awan-awan
Kesumat rindu menembus batas-batas angan
Mendedah gelap kian menghadang
Menghadirkan sekian banyak ingatan
Tentang kita sekuat ikatan
Tentang kerinduan
Kau Puan yang Kuharapkan
Aku hanya hulubalang
Balikpapan, 10 Oktober 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f801107dfa97e1f4d489cb2/gadis-pemulung
*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7742a1d541df48322f3442/terang-bulan-kehangatan-dan-konspirasi-zaman