Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesumat Rindu untuk Puan

11 Oktober 2020   00:02 Diperbarui: 11 Oktober 2020   00:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesumat Rindu Untuk Puan


Sabtu malam
Menikmati kopi seduhan
Sendiri dalam keremangan
Merasakan rindu begitu dalam

Raib cahaya gemintang
Menampakkan sinarnya pun enggan
Udara malam menusuk tulang - belulang
Merasuk kedalam pori-pori menembus keresahan

Cakrawala memintal pekat awan-awan
Kesumat rindu menembus batas-batas angan
Mendedah gelap kian menghadang
Menghadirkan sekian banyak ingatan

Tentang kita sekuat ikatan
Tentang kerinduan
Kau Puan yang Kuharapkan
Aku hanya hulubalang

Balikpapan, 10 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f801107dfa97e1f4d489cb2/gadis-pemulung

*Puisi Lainnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7742a1d541df48322f3442/terang-bulan-kehangatan-dan-konspirasi-zaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun