Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Pemulung

9 Oktober 2020   14:33 Diperbarui: 9 Oktober 2020   14:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis Pemulung

Entah berapa kali kita bertemu
Bersua, berpapasan dijalan-jalan kota
Gadis lucu-lugu menggendong karung
Berisi kertas, plastik dan harapan

Kukagumi senyummu
Guratannya penuh kasih
Tak mengharap iba
Namun empati tak mampu kusembunyikan

Tatapanmu tegas menggelora
Menepis bayang-bayang senja
Menyusuri riuh-riuh jalan
Mengais sisa-sisa sampah dan pahit kenangan

Aku jatuh cinta
Ketegaran hatimu mengajarkan renjana

Aku hendak ikut
Turut serta diperjalananmu
Bertamu dirumahmu yang lusuh
Ditanah kosong berpetak kayu

Lalu akan kukatakan
Jika kita tidak bertemu lagi dijalan
Kemana hendak kita saling menanyakan
Perihal Aku dan Kamu telah terpatri kerinduan

Balikpapan, 9 Oktober 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Puisi Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f7e993d5541595374540bc2/atas-nama-cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun