Kecamuk Rasa Tentangmu
Pesan yang Kau kirimkan di pertengahan malam
Membangunkanku dari lelap tidur
Merasakan sentuhan jemarimu di lenganku
Merasuk hangatnya ketulang belulang
Rimbunan pohon-pohon pelindung di pelataran
Dedaunnya bergoyang diterpa angin semilir
Suara-suara pemecah malam bersahutan
Kenangan-kenangan kita kembali bersemi
Ada apa denganmu
Kurasakan kepahitan dirimu
Lewat isyarat radang di tenggorokanku
Dan senandung burung malam mengganggu pendengaranku
Adakah dirimu tertawan
Pada dia yang hendak merampas belahan jiwa ini
Siapa hendak merebut hati
Telah lama kusemai diladang
Kecamuk rasa terus bergejolak-Kuendapkan
Aku tak mampu menakar perihalmu
Samar-samar suaramu memanggil di kejauhan
Namun sirna seiring munculnya surya di ufuk timur
Penajam Paser Utara, 30 September 2020
Ali Musri Syam Puang Antong
*Puisi Sebelumnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f721676097f361c4f516b17/dikota-ini
*Puisi Lainnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f685c794fdf9118f62ed2f2/aku-cemburu