Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Malam dan Sejarah Kepahitan Masa Lalu

17 September 2020   10:32 Diperbarui: 17 September 2020   10:38 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perihal Malam dan Sejarah Kepahitan Masa Lalu

Rembulan tak mampu menerangi malam
Bias cahayanya redup
Alam raya gelita
Kita bercengkerama gugup

Dalam hening
Dalam diam
Kita terpaku mengenang
Masa-masa dahulu suram

Pada pekat malam menggenang
Kita menikmati suasana sekeliling
Hembusan angin laut bersenggama arus ombak angin selatan
Tetesan embun didaun-daun bakau luruh berjatuhan

Romansa malam ini mengingatkan
Kemelut cinta terperihkan
Geliat-geliat pengorbanan
Gerilya-gerilya perjuangan

Asmara kesuraman meluluh
Kemelut asa titik nadir terendah
Mendesak kita mengalah
Meski tak kalah

Adakah ruang untuk kita terdistorsi
Tidak cukupkah kenangan pahit dulu
Kita luruhkan ke hamparan ladang baru
Untuk kita taburkan agar ia sempurna tersemai

Balikpapan, 16 September 2020

Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya : https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f621eead541df678033fcc2/dua-cangkir-kopi-dan-kenangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun