Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesedihan Gadis Hujan

7 September 2020   09:02 Diperbarui: 7 September 2020   12:07 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
My World is Your World/weibo.com

Kesedihan Gadis Hujan

Gerimisnya menderas perlahan
Membasahi tanah, batu, rerumputan
Sekelebat bayang mungil lalu lalang

Berkali - kali muncul lalu kembali hilang
Menikmati rintik - rintik hujan
Diantara lalu lalang pejalan

Sesekali bulir - bulirnya dipermainkan
Diusap kewajah ayu rupawan
Terlihat ia sesunggukan

Raut wajahnya keriangan
Namun air mata berbaur air hujan
Nampak menyiratkan
Kekalutan rasa tak kesudahan

Ia menatap langit menengadah menerawang
Mengusap resapan kesedihan
Menyeruak seketika sejarah kesakitan
Ia pun berlari menghilang diujung pematang

Penajam Paser Utara, 7 September 2020
Ali Musri Syam Puang Antong 

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f5470c83d68d571226ad9b5/pembuktian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun