Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Feodalisme

30 Agustus 2020   13:53 Diperbarui: 30 Agustus 2020   15:53 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #36

Feodalisme

Makhluk itu menyeramkan
Menyusup secara perlahan
Juga permanen
Menggerus idealisme kekuasaan

Bergerilya mengitari pusat peradaban
Hadir seolah bagian sejarah masa lalu yang diagungkan
Pakaian kebesaran
Para raja zaman kerajaan

Kini ia hendak bermutan
Bereinkarnasi dalam model beragam :
kuasa, pangkat, jabatan
Yang di elu - elukan

Penampakannya menggerahkan
Sebab ia memonopoli kebenaran
Pihak lain dalam kesalahan
Sehingga tidak perlu didengarkan

Balikpapan, 22.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f4a9e5a097f365e9f49d4a2/bersama-kita-bisa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun