Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka, Untuk Kita Renungkan

29 Agustus 2020   06:12 Diperbarui: 29 Agustus 2020   10:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Persembahan 75 Puisi Merdeka #17

Merdeka, Untuk Kita Renungkan

Sejak tanggal satu Agustus
Aku sudah menaikkan bendera depan rumah
Bertiangkan bambu seadanya

Hingga sekarang masih terpasang bendera itu
Masih berkibar gagah berani

Aku merasa menjadi paham arti merdeka
Aku merasa telah mengisi makna kemerdekaan
Dengan simbol dan seremoni

Aku lupa
Jika kendaraan yang kumiliki:
Mobil,
Motor,
Tidak memiliki tempat parkir

Hak pejalan kaki kuhalangi
Hak tetangga kurampas

Bukankah itu bentuk kesewenang - wenangan
Bukankah penjajahan itu merampas hak orang lain

Untuk kita renungkan!

Balikpapan, 21.08.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Puisi Lainnya :

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/5f493302097f362416696222/kemerdekaan-dan-kesetiakawanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun