Mohon tunggu...
Ali Musri Syam
Ali Musri Syam Mohon Tunggu... Sekretaris - Belajar Menulis

Pekerja, menyukai sastra khususnya puisi, olahraga khususnya sepakbola, sosial politik. Karena Menulis adalah cara paripurna mengeja zaman, menulis adalah jalan setapak menjejalkan dan menjejakkan kaki dalam rautan sejarah, menulis menisbahkan diri bagi peradaban dan keberadaban. (Bulukumba, Makassar, Balikpapan, Penajam Paser Utara) https://www.facebook.com/alimusrisyam https://www.instagram.com/alimusrisyam/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Sunyi

7 Juli 2020   13:20 Diperbarui: 7 Juli 2020   13:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://instagram.com/bogel77_setyawan?igshid=6shxks7jba29

Berjalan dalam kesendirian
Kesunyian alam menghempaskan
Binar - binar kecupan
Sabda - sabda keraguan

Dalam perjalanan letih
seorang hadir tertatih tatih
Laksana bulir - bulir embun pagi
Membasahi kerongkongan daun - daun kering

Batu - batu alam cadas
Basah dalam basuh rinai air daun talas
Kelopak mata berkaca kaca
Dari pemiliknya kusapa sebelum pagi tiba

Penajam Paser Utara 07.07.2020
Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun